Alat Bayar
1. Definisi Uang
Definisi uang dari dua sudut pandang:
• Menurut ilmu ekonomi tradisional, Setiap alat tukar yang diterima secara umum.• Menurut ilmu ekonomi modern, Sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran yang sah.
"Uang merupakan bagian yang terintegrasi dalam satuan sistem ekonomi, sehingga keberadaan uang dianggap mewakili keberadaan negara yang bersangkutan." Choudhury (1997)
• Tahapan Sejarah Perkembangan Uang
1) Tahap sebelum barter (zaman prasejarah)
2) Tahap barter
Kendala: sulit mempertemukan pihak yang membutuhkan, mendapatkan barang yang mendesak, barang yang beraneka ragam, mencari nilai tukar sebanding.
3) Tahap uang barang
Garam, senjata, perhiasan. Kendala: tidak memiliki pecahan kecil sulit menentukan nilainya, tidak mudah dibawa dan mudah rusak, todak tahan lama.
4) Tahap uang logam (mulia)
Emas dan perak (Full Bodied Money). Kelemahan: berat, perlu ruang besar, terbatas jumlah logam
5) Tahap uang kertas
Kelebihan: lebih tipis, ringan, mudah dibawa, mudah penyimpanan
6) Tahap uang giral
Cek, giro, wessel pos, kartu kredit, kartu debit. Keuntungan: praktis, mudah dan aman
7) Tahap uang elektronik
Chip: e money, flazz, brizzi
Server: gopay, ovo, link aja
2. Syarat Uang
Syarat uang adalah PADDUS:
a. Portable
Mudah dibawa atau portable dan mudah disimpan atau storable.
b. Acceptability Uang diterima secara umum.
c. Durability Terbuat dari bahan vang bisa tahan lama.
d. Divisibility Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai.
e. Uniformity Kesamaan kualitas.
f. Stability of Value Memiliki nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu.
3. Fungsi Uang
a. Fungsi Asli (Primer)
• Uang Sebagai alat tukar (medium of exchange)
• Sebagai satuan hitung (unit of account)
b. Fungsi Turunan
• Uang sebagai alat pembayaran yang sah
• Uang sebagai alat pembayaran utang
• Uang sebagai alat penimbun kekayaan
• Uang sebagai alat pemindah kekayaan
• Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
4. Nilai Uang
Nilai uang terbagi menjadi empat
1) Nilai Intrinsik, Nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang.
2) Nilai Nominal, Nilai tetap yang tertera pada mata uang kertas maupun logam.
3) Nilai Internal atau Riil, Nilai uang ketika ditukar dengan barang atau jasa
4) Nilai Eksternal, Nilai uang ketika ditukar dengan mata uang asing.
5. Jenis-jenis Uang
Jenis uang terbagi menjadi empat
1) Lembaga resmi yang menerbitkan dan mengedarkan uang
• Uang kartal. Contoh uang kerjat dal logam
• Uang giral . contoh: cek dan bilyet giro
2) Uang menurut bahan pembuatannya
• Uang logam
• Uang kertas
3) Menurut nilainya
• Uang penuh (Full Bodied Money), uang logam: dinar
• Uang tanda atau uang tidak bernilai penuh (Fiat Money atau Token Money), rupiah
4) Berdasarkan negara pembuatnya
• Uang dalam negeri (Domestik) dan Uang luar negeri
5) Uang Elektronik
• Uang elektronik berbasis chip , e money, flazz, brizzi, kartu
• Uang elektronik berbasis server, go pay, ovo, dana, link aja, e wallet